ILMU ADALAH CAHAYA

Oleh : Aisyana Karima,
Santriwati Kelas 3 Aliyah PPTQ AL HIMMAH, Dau, Malang

Dewandakwahjatim.com, Malang – Hamba yang sholih dan beriman tentu melihat, bahwa ilmu merupakan kunci segala kebaikan. Bahkan , dengan ilmu inilah dia akan mengenal hal-hal yang akan semakin
meneguhkan keimanannya dan memantapkan akidahnya. Sebab, ilmu adalah cahaya, sedangkan kebodohan adalah kegelapan.

Berikut ini akan saya sebutkan beberapa aspek yang menjadi kewajiban hamba yang sholih berkenaan dengan ilmu.

  1. Menuntut Ilmu, Mempelajarinya, dan Mengajarkannya

Allah Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Artinya: “ Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
[Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.] Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fathir[35] ayat 28).

Sebab ilmu itulah yang menunjukkan mereka kepada kesempurnaan mengenai keagungan dan kekuasaan Allah.

Diriwayatkan dari Mu’awiyyah , bahwa Rasulullah bersabda, “ Barang siapa dikehendaki kebaikannya oleh Allah, maka Allah akan
memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhori, Muslim, dan Ibnu Majah)

Para ulama pada setiap waktu dan tempat, tetap menjadi pemimpin dan panutan. Sebab Allah menyinari pandangan mereka dengan ilmu dan hikmah.

  1. Mempelajari Ilmu Demi Mencari Ridho Allah

Diriwayatkan dari Abi Hurairoh R.A, bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa nempelajari suatu ilmu yang semestinya diniatkan untuk mendapatkan Ridho Allah,
namun dia tidaklah mempelajarinya, kecuali untuk mendapatkan keuntungan duniawi, maka dia kelak tidak akan mendapatkan aroma surga pada hari kiamat kelak.” HR. Abu Dawud

Hamba yang sholih akan mempelajari ilmu dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, meraih ridho-Nya, dan medapatkan pahala dari-Nya.

  1. Mengamalkan Ilmu

Hamba yang sholih selalu mengamalkan ilmu yang dimilikinya, sehingga dia menjadi teladan bagi yang lain. Juga agar di akhirat nanti dia tidak akan ditelanjangi
boroknya, sehingga dia mengatakan, “Memang benar aku, aku memerintahkan hal yang makruf, namun aku sendiri tidak melakukannya. Aku juga melarang yang munkar, namun aku sendiri justru melakukannya.” Allah berfirman dalam kitab-Nya:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ (٢) كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ (٣)

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?. [2] Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.[3]” (QS. As-Shaff[61] ayat 2-3).

  1. Menyukai Perjalanan Untuk Menuntut Ilmu

Imam Muslim dan lainnya meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah R.A, bahwa
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:“Barang Siapa menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” HR. Muslim.

  1. Bersemangat Untuk Menyebarkan Ilmu

Ath-Thabrani dalam kitab-Nya, Al-Mu’jam Al-Kabir, juga meriwayatkan dari Samurah bin Jundub, bahwa Rasulullah bersabda:“Tidaklah manusia itu bersedekah
dengan sedekah yang lebih utama dari ilmu yang disebarkan.”

Jika kita telah mendapatkan ilmu, maka kewajiban kita adalah menyebarkan ilmu kepada orang yang fakir ilmu, agar mereka mengetahui cahaya dan petunjuk yang benar
dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Semoga kita selalu istiqomah dalam menuntut ilmu, menyebarkannya, dan
mengamalkannya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan tentunya bagi penulis.

Admin: Kominfo DDlI Jatim

Editor: Sudono Syueb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *