Dewandakwahjatim.com, Kediri – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur berduka. Salah seorang personil Majelis Pertimbangan atau Majelis Syura lembaga yang didirikan oleh Dr. Mohammad Natsir, mantan Perdana Menteri RI tersebut, berpulang ke Rahmatullah. Beliau adalah KH. Nur Hasan bin KH. Ahmad Yazid, Tulungrejo, Pare, Kediri. Alumnus KMI Gontor itu berpulang pada usia 77 tahun.
“Bapak dirawat di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya sejak Sabtu (30/12/2023) hingga wafat hari Kamis malam Jum’at ( 4/1/2024) jam 18.15”, kata Jauhar Wajdy, putera sulung almarhum.
Tidak lupa mewakili keluarga ustadz Jauhar menyampaikan rasa terima kasih atas doa dan suport dari semua pihak, keluarga besar Bani Muhammad Taher, Keluarga Besar Bani Ahmad Yazid, handai taulan, Keluarga Besar Dewan Da’wah Jawa Timur, Muslimat dan Dewan Da’wah Kediri, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia ( PII ) Pare dan Jatim, Yayasan Empat Mei Pare, Masjid Al Itqon, Masjid Mustakim, Keluarga alumni Gontor, Keluarga Besar Muhammadiyah Kediri, Nahdlatul ‘Ulama Kediri, PUI Kediri, pun masyarakat dan jamaah semuanya.
“Maaf jika kami tidak bisa menyebutkan satu persatu. Mohon dimaafkan semua salah khilaf Bapak. Jazaakumullah ahsanal jazaa'”, tambahnya.
Dr. KH. Fathur Rohman, Ketua Dewan Da’wah Provinsi Jawa Timur turut menyampaikan duka mendalam. “Kyai Haji Nur Hasan selama beberapa periode kepengurusan hingga saat ini adalah anggota Majelis Syura Dewan Da’wah Jawa Timur. Segenap hayat Beliau dicurahkan untuk kegiatan dakwah, berdakwah sampai wafat, dan wafat dalam dakwah. Kami sangat kehilangan”, ungkap Kyai Fathur yang juga Direktur Ponpes eLKISI Mojokerto tersebut.
Ratusan masyarakat yang bertakziyah sudah mulai berdatangan sejak Kamis malam, sesaat setelah mobil ambulan dari Laznas Dewan Da’wah Jatim tiba di Kompleks masjid Mustaqim Pare. Setelah disucikan, jenazah almarhum langsung dishalatkan di masjid tersebut. Gelombang kedua dishalatkan di rumah duka.
Bertindak sebagai imam pada shalat gelombang kedua adalah ustadz Rifky Ja’far Thalib, pegiat dakwah muda alumnus pesantren Ar Rohmah Malang.
“Hari ini kita semua sangat berduka dengan kepergian almarhum. Beliau adalah guru saya. Diwafatkan pada malam Jum’at, Sayyidul Ayyaam. Semoga ini salah satu tanda husnul khotimah”, tuturnya.
Kepada ustadz Rifky dan di hadapan jamaah shalat jenazah, Sekretaris Dewan Da’wah Jawa Timur, Tom Mas ‘udi, memberikan testimoni tentang detik-detik almarhum berpulang. Dia yakin bahwa almarhum wafat dengan akhir yang baik, husnul khatimah. “Dengan seizin mas Jauhar, putera pertama almarhum yang sudah mulai awal menalqin Ayahandanya, saya lafalkan beberapa Surah Al Qur’an di dekat telinga almarhum. Surah Al Ikhlas, Al Falaq, Annaas, Al Mulk, Ar Rahman dan Yasin. Tanpa saya sadari bahwa di tengah atau akhir Surah Yasin itu kira-kira Beliau kapundhut ( wafat, red.)”, tutur Tom yang kelahiran Tambakrejo, Gurah, Kediri itu.
Jenazah almarhum dimakamkan di Tegalsari, Tulungrejo, Pare hari Jum’at pagi ( 5/1/2024) setelah sebelumnya dishalatkan di sesi terakhir di Masjid Al Itqon. Tumpah ruah jamaah yang menghantar hingga ke pemakaman. Tumpah pula air mata duka dari ummat yang ditinggalkan ulama santun dan rendah hati ini.
Untuk diketahui, almarhum KH. Nur Hasan adalah putera kedua dari dari KH. Ahmad Yazid, Ulama’ kharismatik yang terkenal dengan kemampuannya menguasai belasan bahasa asing, serta mentor dari Mr. Kallend O, pionir Kampung Inggris Pare. Saudara-saudari almarhum yakni Syaifullah Yazid, Muhammad Saleh Thaher, Mahmud Syakir, Siti Rahmah Umniyati, serta Muhammad Thohiri.
Almarhum dikarunia empat anak: Jauhar Wajdy, Diena Ulfaty, Qurratu Aini Sofwati, serta Nurina Aisyah Fitriani dari isteri Hj. Dewi Aisyah. Beberapa tahun setelah isteri pertamanya wafat, kemudian menikah dengan Ibu Sururin.
Dari keempat putera-puteri dan empat menantunya: Baiq Surya Ningsih, Uuh Muhdy Zaeny, Nurdian Adi, serta Bagus Facsi Aginsa, almarhum mendapatkan 9 cucu penyejuk hati: Zakiyah Zahra, Farha Zaeny, Nusaibah Alya Zaeny, Sa’id Zaeny, Muhammad Fatih Zaeny, Sufyan Atsaury Zaeny, Afkar Muzakky, Faizatu Yusrina, serta Muhammad Danish Haidar.
Selamat jalan Kyai Haji Nur Hasan Yazid. Ketenangan dan keteladananmu akan senantiasa dikenang dan menginspirasi. Semoga rahmat dan maghfirah Yang Maha Rahman dan Rahim menyertai.
(kominfo dewan da’wah Jatim).
Foto: Ustadz Rifky Ja’far Thalib ( berpeci putih), Tom Mas’udi ( kiri) diantara jamaah shalat jenazah almarhum KH Nur Hasan Yazid
Admin; Kominfo DDII Jatim/ss