Dewandakwahjatim.com, Magetan –
Suwarji (60), adalah dai Dewan Da’wah yang sudah malang melintang bertugas di berbagai daerah di Jatim. Pengalaman mereka dalam bertugas itu akan ditulis bersambung di dewandakwahjatim.com.
Data pendidikan Suwarji:
Nama : Suwarji
Tempat tanggal lahir: Magetan, 14.11.1962
Alamat : Desa Kedungguwo RT 03 RW 01 Kec. Sukomoro Kab. Magetan
Pendidikan:
SD lulus th 1976
MTs lulus th 1980
PGA lulus th 1983
Ponpes th 1980 – 1982
Data Pekerjaan Ust. Suwarji
1984 – 1988 : merantau ke Jakarta
1989 : Mengajar di MTs Al Ikhlas Plaosan
1990 – 1995 : tugas dakwah di Ranupane Lumajang
1995 – 2007 : tugas dakwah di Carangwulung Wonosalam Jombang
2008 – 2021 tugas dakwah di Ngudal Pagerukir Sampung Ponorogo
2021 – dst tugas dakwah di Kedungguwo Sukomoro Magetan.
Dai DD: Da’wah di Ranupane
Pada bulan September 1989, ust. Suwarji ditunjuk oleh Ust. Sunardi, pimpinan Yayasan Al Ikhlash Plaosan Magetan untuk mengikuti Diklat calon da’i yang diadakan Dewan Da’wah Islamiyah Indoensia Jawa Timur di Masjid Al Falah Surabaya selama 7 hari.
“Pertengahan April 1990 bertepatan dengan bulan Romadhan, pemberangkatan penugasan kami ke Ranupane Lumajang”, tutur ust. Suwarji
Lebih lanjut ust. Suwarji katajan, orang yang ditunjuk sebagai anshornya (tusn rumah) benama Bpk KH Abdi Manaf, ketua MUI Lumajang, beralamat di Jogotrunan Lumajang.
“Selama seminggu, aku dan Mas Bakir diinapkan dirumah Bapak Suharyo Andi Pranoto, guru SMPN Senduro, yang juga wartawan Surat Kabar Surabaya Post.
Selanjutnya, kami dikirim ke Senduro. Yang ditunjuk sebagai anshor di Senduro Bapak Agus Salim, ketua Pimpinan Muhammadiyah (PCM) Senduro”, verita ust. Suwarji
Jalan Kaki sepanjang 28 Km
Selama dua pekan, kata ust. Suwarji, kami di Senduro, menjadi jamaah Masjid At Taqwa.
Hari terakhir ramadhan, jam 06.00 kami berangkat menuju lokasi da’wah, Dusun Ranupane Desa Argosari Kec. Senduro Kabupaten Lumajang, dengan berjalan kaki menempuh jarak 28 km melewati hutan belantara Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selama sekitar 7 jam perjalanan hanya bertemu satu orang yang sedang jalan kaki dari Ranupane menuju Burno/Senduro.
Tiba di lokasi jam 13.00. Terdengar suara puji2an yang kami tidak mengerti bahasanya. Ternyata P Dukun (pemuka agama Hindu Tengger) sedang memimpin sembahyang di pura.
Kami mencari rumah Bpk Kasimin, warga Ranupane yang masih beragama Hindu, yang mengikhlaskan rumahnya digunakan untuk belajar mengaji (belajar agama Islam) yang dibimbing oleh Bapak Sutrisno, aktifis pecinta alam yang sedang melakukan uji coba tanam kentang bersama PT Marga Tawakkal Utama Surabaya.
keterangan foto. Kanan: Ustadz Suwarji ketika menerima mukena dari Dewan Da’wah Jatim yang diserahkan ustadz. Juwari Saifuddin.