Dewandakwahjatim.com, Probolinggo – Mabit dai Dewan Da’wah kali ini meski kedatangannya dari pedalaman dan pinggiran kota harus mampu menguasai dakwah IT. Demikian kata H. Ahmad Zain mewakili Kemenag Kota Probolinggo dalam sambutan pembukaan mabit di masjid Ar Rahmah komplek Kuttab Al Fatih Probolinggo selama 2 hari berjalan . (28-29 September 2024). Hadir dalam pembukaan mabit kali ini dari MUI dan pemerintah kota Probolinggo.
Masih menurut Ahmad Zain, kaderisasi dai harus terus dijalankan. Karena dakwah sangat dibutuhkan oleh masyarakat di pedesaan maupun perkotaan. Bahkan dakwah dikalangan anak muda milenial. Oleh karena itu dai harus juga bisa dan menguasai dai melalu IT, tegasnya.
Menurut ust. Azhar Ridwan yang mewakili Dewan Da’wah Propinsi Jawa Timur menegaskan bahwa kaderisasi dai untuk menguatkan pemikiran dan penyelesaian problem dakwah untuk semua kalangan. Problematika dai bidang ekonomi juga sangat dibutuhkan untuk mendongkrak produktifitas ekonomi umat dalam panduan dakwah. Dan khusus dari muda jelas Azhar Ridwan, Dewan Da’wah telah membuka pendidikan dai melalui program Akademi Da’wah Indonesia (ADI).
Adapun Lukman Hakim dari pemerintah kota menyatakan dai harus menjadi perekat dan bimbingan Ruhani masyarakat. Dan dakwah dai harus terintegrasi kegiatan dengan pemerintah, jelasnya.
Adapun ust. Suhadak menegaskan bahwa dai Dewan Da’wah adalah aktifis dari masjid ke masjid, tapi tak melupakan dakwah bersama masyarakat di lapangan kerja. Mabid dai kali ini dengan tema Menjadi dai perjuang, berkarakter dan integrasi, bisa menjadi ruh dai. (Kominfo)
Admin: Kominfo DDII Jatim
SS