Ayat Bernama Gerhana Bulan Total

Oleh M. Anwar Djaelani

Pengurus Dewan Dakwah, Jatim

“Dewandakwahjatim.com، Surabaya -Hampir semua wilayah Indonesia bisa saksikan gerhana bulan total” (https://jambi.antaranews.com 8 November 2022). Bahwa, Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Selasa 08/11/2022. Keseluruhan, fenomena langka itu berlangsung sekitar 6 jam, pukul 15.00 – 21.00 WIB.

Sementara, sekitar 1 jam 30 menit untuk fase puncaknya. Adapun puncak Gerhana Bulan Total pada pukul 18.00 WIB.

Baca, Bacalah!


Gerhana Bulan Total (GBT) adalah fenomena alam yang tergolong tak biasa. Bagaimana sikap terbaik kita di saat menjumpai fenomena alam semisal GBT? Ambil pelajaran!

Bahwa, kesemua ini adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Bacalah atas semua hal di sekitar kita yang menunjukkan bahwa Allah itu ada, Esa, dan berkuasa.

Cermatilah! Di keseharian, matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah. Namun, karena manusia sudah terbiasa melihatnya, maka kebanyakan dari kita tidak atau kurang termotivasi untuk menjadikannya sebagai bahan perenungan dan selanjutnya dipakai untuk menebalkan derajat keimanan. Padahal, “Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya” (QS Al-Furqaan [25]: 61).

Mestinya, selalu bacalah dengan cermat dan kemudian renungkanlah! “Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta-merta mereka berada dalam kegelapan. dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya” (QS Yaasin [36]: 37-40).

Bacalah berbagai fenomena alam itu dan lalu menunduklah! “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar dari manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki” (QS Al-Hajj [22]: 18).

Sunnah, Hidupkan!


Selanjutnya, apa saja amaliyah sunnah yang bisa kita kerjakan di saat terjadi gerhana bulan? Mari amalkan!

1).Shalat Gerhana Bulan. Bahwa, shalat gerhana bulan adalah amal utama ketika terjadi gerhana bulan. Hukumnya, sunnah muakkad – sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat itu disunnahkan dilakukan berjamaah.

2).Berdoa. Pada saat gerhana bulan, kita dianjurkan untuk banyak berdoa. Para Sahabat Nabi Saw berdzikir dan berdoa hingga gerhana selesai.

3).Berdzikir dan Membaca Takbir. Berdzikirlah, terutama dengan kalimat takbir. Saat membaca takbir itu, tak perlu keras-keras – cukup sekadar didengar diri sendiri.

4).Beristighfar. Sangat dianjurkan untuk banyak bersitighfar. Memohon ampun-lah kepada Allah. Berharap dengan sangat-lah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita.

5).Bersedekah. Kita keluarkan sebagian harta. Bahkan, bisa pula bersedekah dalam artian luas kepada siapa saja, terutama yang membutuhkan.

Siapakan Diri!


Atas semua fenomena alam –termasuk GBT- semoga kita bisa menjadikannya sebagai media untuk meningkatkan iman dan taqwa. Dengan iman dan taqwa itu, semoga kelak –di Hari Kiamat- kita punya tempat berlari dan berlindung. “Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, serta matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: ‘Ke mana tempat berlari?’ Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali” (Al-Qiyaamah [75]: 7-12). []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *