Oleh: Ustad Andri Kurniawan, Ketua DDII Kabupaten/kota Malang
ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 12 Muharram 1443 H/ 21 Agustus 2021 M
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فـِيْ رِضَا الْوَالِدِ وسَخَطُ الرَّبِّ فِـيْ سَخَطِ الْوَالِدِ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu,dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ridha Allâh tergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allâh tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Bukhari)
Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits diatas:
1⃣ Hadits ini menjelaskan tentang wajibnya birrul wâlidain (berbakti kepada kedua orang tua) dan haramnya durhaka kepada keduanya.
2⃣ Hak kedua orang tua sangat besar, Allâh Azza wa Jalla mengiringi penyebutan hak-Nya dengan hak kedua orang tua, sebagaimana dalam surat Luqmân ayat 14.
3⃣ Allâh Subhanahu wa Ta’ala menjadikan ridha-Nya tergantung dari ridha orang tua, murka-Nya tergantung dari murka orang tua. Siapa yang orang tuanya ridha kepadanya, maka Allâh pun ridha kepadanya, begitu pula sebaliknya.
4⃣ Wajibnya mendapat ridha dari kedua orang tua, karena mendapat keridhaan dari keduanya termasuk hal yang wajib
5⃣ Haramnya membuat murka keduanya, karena mendapat murka dari keduanya merupakan hal yang diharamkan.
6⃣ Taat kepada kedua orang tua hanyalah pada perkara yang ma’rûf saja, tidak ada ketaatan kepada keduanya dalam hal maksiat kepada Allâh Azza wa Jalla .
7⃣ Tidak boleh taat kepada orang tua dalam hal yang Allâh murkai, misalnya: orang tua menyuruh berbuat syirik kepada Allâh Azza wa Jalla, berbuat bid’ah, melanggar syari’at, maka tidak boleh taat.
8⃣ Tidak boleh mentaati larangan orang tua dalam hal yang Allâh ridhai. Contoh: melarang menuntut ilmu syar’i, karena menuntut ilmu syar’i wajib, melarang shalat berjamaah di masjid bagi laki-laki, karena shalat berjamaah wajib bagi laki-laki, melarang anak perempuannya yang sudah baligh untuk memakai jilbab, karena memakai jilbab wajib bagi wanita.
Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur’an:
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا
“Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya …” [QS.Al-‘Ankabût :8]
firman Allâh Azza wa Jalla :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا ﴿٢٣﴾ وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepadamu janganlah kamu beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya. Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Rabb-ku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” [QS.Al-Isrâ’ :23-24]
Dan firman-Nya:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Danberibadahlah kepada Allâh dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu-bapak…” [QS.An-Nisâ’ :36].
(dewandakwahjatim.com).