Laporan: Ust. Tom Mas’udi & Sudono Syueb
dewandakwahjatim.com – Sebanyak 47 mahasiswa ADI (Akademi Da’wah Indonesia) Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur dan STID (Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah) Mohammad Natsir Dewan Da’wah Pusat memperoleh pembekalan di Markas Dewan Da’wah Jatim tanggal 9-10 April sebelum diterjunkan ke 24 titik pengabdian di daerah-daerah di pelosok Jawa Timur.
KH. Musthofa Muntasam, Direktur ADI Dewan Da’wah Jawa Timur mengungkapkan bahwa acara pembekalan Kafilah Da’wah ini dalam rangka memberikan ‘sangu’ soft-skill ketika calon-calon da’i muda itu terjun di tengah masyarakat. “Ada materi peta da’wah, penulisan pelaporan dan jurnalistik, retorika da’wah, sejarah dan kiprah Dewan Da’wah di NKRI, Fiqhud Da’wah dan Ibadah, kepengurusan jenazah, serta materi-materi lain yang relevan selama hampir sebulan terjun di masyarakat”, jelas Kyai Musthofa.
Pengampu Ponpes Alhikmah, Dusun Palirangan, Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Lamongan tersebut juga berpesan agar para mahasiswa calon da’i menggunakan kesempatan ini untuk menempa diri. “Ukir dengan pahatan besar di dada kalian bahwa ini adalah kesempatan besar melatih diri untuk menjadi da’i penyeru ke jalan Allah, lakukan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab”, tambahnya.
Pada momen yang sama, ketika memberikan sambutan pembukaan acara, KH. Fathur Rohman Ketua Dewan Da’wah Jatim memotivasi para peserta. “Tahun 1990, saya menempuh masa pengabdian seperti Anda semua. Dengan uang saku enam ribu rupiah, oleh pengurus saya dilepas dari terminal bus menuju Genteng Banyuwangi untuk menemui orang yang tidak pernah saya kenal, namanya Pak Ilmi Nasri. Alat komunikasi seperti telpun genggam belum ada. Alhamdulillah setelah bertanya sana-sini, akhirnya saya bertemu Beliau. Tempat pengabdianpun di daerah terpencil, masjidnya tdk terurus hingga debunya sekira satu senti meter tebalnya. Selain tabligh yang tugasnya tidak terlalu padat, tugas saya juga membersamai petani setempat bertani ke sawah. Pengalaman yang tak terlupakan”, kenang Kyai Fathur, yang juga Direktur Ponpes eLKISI, Mojokerto ini seraya mebambahkan agar para dai muda Kafilah Da’wah teguh-tegar, menjaga kesehatan sesuai protokol, menjaga ukhuwah Islamiyah, menjaga nama baik Islam, dan Dewan Da’wah.
Di penghujung acara, melalui daring, ustaz Aan Abdur Rahman ketua Rombongan Kafilah Da’wah Dewan Da’wah Pusat menyampaikan amanatnya.
“Ramadhan ini 189 da’i disebar ke beberapa penjuru nusantara. Saya berpesan, bersungguh-sungguhlah dalam melaksanakan tugas mulia ini. Yakin bahwa Allah akan menunjukkan jalan yang lempang bagi mereka yang berjuang dengan penuh kesungguhan. Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulana,” tutur ustaz Aan Abdur Rahman dihadapan para calon da’i, H. Adang Junaidi, ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Alhilal, para pengurus Dewan Da’wah Jawa Timur , Prasetyo Budi Santoso (manajer Laznas Dewan Da’wah Jatim), H. serta Koesbandi dan H. Saiful Busroni, ketua dan wakil ketua FOSILAT (Forum Silaturahim Jamaah Tetap Masjid Alfalah) Surabaya yang hadir ditengah-tengah para peserta.
(sudono/red)