PERTEMUAN KOMNAS ANTI PEMURTADAN (KNAP) PUSAT BERSAMA DR. ADIAN HUSAINI, MA (KETUA UMUM DEWAN DA’WAH PUSAT)

PERTEMUAN KOMNAS ANTI PEMURTADAN (KNAP) PUSAT BERSAMA DR. ADIAN HUSAINI, MA (KETUA UMUM DEWAN DA’WAH PUSAT)

Laporan: Abdul Malik
(Bid. Sekretariat)

https://www.facebook.com/109735687379653/posts/345778997108653/

Bismillaahir rahmaanir rahiim,

dewandakwahjatim.com – Telah berlangsung pertemuan Silaturahim antara Komnas Anti Pemurtadan (KNAP) Pusat dengan Ustadz Dr. Adian Husaini, MA (Ketua Umum Dewan Da’wah Pusat) pada Jumat, 19 Maret 2021 di Menara Da’wah, Dewan Dewan Islamiyah Indonesia Pusat Jakarta. Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Ust. Abu Al-Izz, MA (Sekjen KNAP Pusat) beserta Ust. Romadi Yanto (Wasekjen), Ust. M. Nanang Prayudyanto dan Ust. M. Aris Alwi. Dari Dewan Da’wah turut hadir Ust. Dr. Adian Husaini dan Ust. Abu Deedat Syihab. Pertemuan yang dimulai pada pukul 13.00 ini membahas tentang menyikapi SKB 3 menteri (Mendagri, Mendikbud dan Menag) tentang Aturan Penggunaan Pakaian dalam Sekolah dan Rancangan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 serta Rencana Pendidikan Kaderisasi Kristolog.

Melihat berbagai kebijakan pemerintahan saat ini yang mengarah kepada antipati terhadap simbol agama maupun syariah Islam, maka KNAP Pusat memandang perlunya upaya bersama dari organisasi/lembaga Islam dalam mengcounter isu tersebut dengan cara yang akademis. Diawali dari survei terhadap 4 komponen dalam sekolah, seperti Siswa, Orangtua Siswa, Guru dan Kepala Sekolah mengenai pengaruh pemberlakuan SKB ini. Dari hasil penelitian sementara, Ust. M. Nanang Prayudyanto menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat religius masyarakatnya dan pengaruh agama dalam peningkatan produktivitas kerja adalah sangat berhubungan positif bukan negatif.

Menanggapi hal ini, Ust. Dr. Adian Husaini, MA menyampaikan bahwa ada hal yang lebih serius dalam menyikapi Pendidikan Nasional dewasa ini yaitu paradigma orang tua dan sekolah yang mengarahkan anak atau siswanya ke sekolah atau perguruan tinggi Negeri. Beliau menganggap bahwa suatu hal yang prestisius apabila seorang anak atau siswa bisa diterima pada sekolah atau perguruan tinggi negeri yang mengakibatkan kurang perhatiannya mereka pada pendidikan agama khususnya aqidah dan akhlaqul karimah bagi anak. Maka perlu adanya dorongan bersama dari para Da’I dan kalangan akademik untuk menata ulang paradigma dalam memberikan rekomendasi dan mengarahkan anak tidak sekadar untuk ilmu dunia namun untuk ilmu agama atau akhirat yang sangat penting adanya.

Pada dasarnya, beliau menyambut dengan baik rekomendasi yang disampaikan KNAP Pusat dengan catatan melakukan dengan profesional, mencari responden yang sesuai kaidah akademik dan publikasi yang luas ke seluruh kalangan. Pada hal yang terpisah, beliau memberikan saran dalam rencana pendirian pendidikan kaderisasi kristolog dilaksanakan pada lembaga nonformal seperti pesantren dengan pendidikan secara intensif. Adapun STID Mohammad Natsir sebagai Perguruan Tinggi milik Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia sedang melakukan perluasan kampus ke segala penjuru Indonesia dengan pembukaan Akademik Da’wah Indonesia (ADI) di berbagai wilayah. KNAP menyampaikan sebelum pertemuan berakhir yaitu pengajuan Pendidikan Kaderisasi Kristolog yang dibidani KNAP dapat didukung oleh Dewan Da’wah Pusat dengan sub-kampus yang menginduk pada STID Mohammad Natsir.

Pertemuan selesai pada pukul 15.00 dengan diakhiri foto bersama dan beramah tamah.(Sudono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *