Dewandakwahjatim.com, Ponorogo – Dering hp Tom Mas’udi sekretaris Dewan Da’wah provinsi Jatim di tengah pembekalan orientasi pengurus Dewan Da’wah Ponorogo terus berdirinya dari ajudan Bupati Ponorogo.
Kata ajudan Bupati, tim Dewan Da’wah Jatim sebelum kembali ke Surabaya diminta ke pendopo. “Bupati ingin ramah tamah dengan seluruh tim dari DDII Jatim, tegasnya.
Begitu sampai di pendopo, langsung disambut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di rumah ramah tamah pendopo. Sambil menikmati sate khas Ponorogo, Bupati berpesan Dewan Da’wah Ponorogo harus ikut terlibat dalam program kebaikan bersama ormas Islam lainnya.
Program sholat malam dan subuh bersama masyarakat dan tim MUI dan ormas Islam lainnya selalu kami lakukan dengan forum kerukunan pondok pesantren. Yaitu saya berusaha bersama mereka untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan soal agama dan sosial kemasyarakatan.
“Alhamdulillah ada hasil. Masyarakat Ponorogo sudah punya kesadaran untuk tidak mabuk saat ada pagelaran reog. Tawuran antar perguruan pencak silat pun bisa diredakan, jelasnya.
Hal ini diaminkan oleh ust. Rohmadi selaku warga sekaligus pengurus Dewan Da’wah. Bahkan bupati ini seperti menyihir masyarakat dari anak-anak hingga kalangan dewasa akan perbaikan sosial budaya disini.
Kata Sugiri, dikala hujan deras tak segan ikut hujan-hujanan bersama anak-anak di alun-alun kota. Aku bangun mimpi-mimpi cita-cita mereka untuk menjadi orang sukses bersama mereka.
Mengakhiri ramah tamah, bupati menyodorkan 3 buku berjudul Geliat Ponorogo di Tangan Sugiri Sancoko Bangun Peradaban Kota Reog. Serah terima buku langsung disambut dengan Tom Mas’udi dengan pemberian buku Khittah dan Shibghah Da’wah. (Kominfo DDII Jatim)
foto: Dewan Dakwah Jatim ramah tamah dengan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di kediaman Bupati