SAATNYA IPB UNIVERSITYPUNYA PUSAT STUDI ISLAM YANG CANGGIH

Oleh: Dr. Adian Husaini
(www.adianhusaini.id)

Ketua Umum DDII Pusat

 Dewandakwahjatim.com, Depok -;Pada 1 September 2023, IPB University genap berusia 60 tahun. Di berbagai media diberitakan tentang lima agenda strategis program Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, untuk memajukan kampus yang dipimpinnya. 
Diantara lima agenda itu ialah: IPB University akan memimpin inovasi pangan dan transformasi ekonomi Indonesia sebagai middle income country agar tumbuh lebih cepat melalui industrialisasi agromaritim 5.0.
 Kedua, IPB University kelak berubah dari trendsetter nasional menjadi global south leader di bidang agromaritim berkelanjutan inklusif dan innopreneurship.

 “Ketiga, IPB University memimpin higher education global-south network untuk bertransformasi dari resource based ke inclusive innovation based sustainable development. 

Keempat, IPB University menyiapkan technopreneur dan sociopreneur muda penggerak transformasi perdesaan sebagai pusat pertumbuhan. Dan terakhir, IPB University akan melakukan matchmaking sistem pendidikan tinggi dengan industri agromaritim dan komunitas kreatif,” urainya saat pembukaan, Minggu (3/9/2023).


Lima agenda ini, sebut Rektor, disusun dalam upaya mewujudkan proyeksi ekonomi Indonesia tahun 2050-2075 yang diprediksi akan berada di posisi empat besar dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Untuk menuju ke sana, Prof Arif menekankan penyiapan industrialisasi (reindustrialisasi) yang matang dan sistematis guna memberikan sumbangsih ekonomi nasional yang lebih tangguh.

(https://edukasi.okezone.com/read/2023/09/03/65/2876355/rektor-ungkap-5-agenda-strategis-di-usia-ipb-university-yang-ke-60).
Menyambut usia 60 tahun, IPB menyediakan 21.500 Link Kursus Microcredentials untuk Mahasiswa. Institut Pertanian Bogor (IPB) University tengah mengambil langkah inovatif dengan menyediakan 21.500 link kursus microcredentials yang dapat diakses oleh mahasiswa.


Inisiatif ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi kerja yang relevan dengan kebutuhan industri, sambil memberikan mereka kesempatan untuk mengubah hasil pembelajaran mereka menjadi nilai yang akan diakui dalam sistem kredit semester (SKS).
Dikatakan Rektor IPB, Prof. Arif Satria, dalam sebuah pernyataan di Kota Bogor, bahwa sudah ada lebih dari 21 ribu kursus yang tersedia, sehingga mahasiswa yang ingin memperdalam pengetahuan dalam bidang seperti data sains atau lainnya dapat dengan mudah mengaksesnya.
Mereka hanya perlu mengklik link yang sesuai, membuat akun, belajar, dan setelah berhasil menyelesaikan kursus, mereka akan menerima sertifikat yang dapat digunakan sebagai dokumen saat melamar pekerjaan.


“Ada 21 ribu kursus lebih, jadi kalau mahasiswa ingin belajar data sains, tinggal klik di situ, buka akun, belajar di situ, lulus, ujian dapat sertifikat, jadi dokumen untuk melamar kerja,” kata Rektor IPB Arif Satria di Kota Bogor, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Senin, 4 September 2023.


Arif juga menjelaskan bahwa 21.500 link kursus microcredentials ini merupakan hasil kerja sama antara IPB dengan perusahaan jaringan informasi profesional yang bergerak dalam pencarian tenaga kerja. (https://depok.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-097079881/ipb-sediakan-21500-link-kursus-microcredentials-untuk-mahasiswa)


Upaya IPB University untuk meningkatkan kualitas pendidikannya agar para lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan patut mendapatkan apresiasi. Sejak tahun 1963, IPB telah memberikan sumbangan besar dalam kemajuan bangsa. Saya pun sempat menjadi bagian dari perjalanan sejarah salah satu kampus elite di Indonesia ini. Selama empat tahun (1984-1989), saya menjalani kuliah di IPB. Dari SMPPN (Sekarang SMAN-2 Bojonegoro), hanya saya sendiri yang diusulkan untuk kuliah di IPB. 
Tetapi, perjalanan hidup dan keilmuan saya kemudian menemukan, bahwa sepatutnya kampus-kampus hebat seperti IPB melakukan perubahan yang mendasar secara konseptual. IPB perlu melakukan perubahan secara mendasar dan merumuskan makna “universitas” sesuai dengan konsep pendidikan yang diamanahkan oleh UUD 1945 pasal 31 (3). 

Di usianya yang ke-60, IPB sepatutnya mampu melepaskan diri dari cengkeraman konsep universitas yang terlalu kapitalistik, yang menempatkan mahasiswa sebagai alat-alat produksi. Diskusi Dewan Guru Besar IPB tentang buku “Dark Academia: How Universities Die” karya Peter Fleming berikut ini menarik untuk direnungkan secara mendalam. Buku ini berkisah tentang arus besar neo-liberalisme semakin berpengaruh terhadap dunia pendidikan tinggi di dunia. (Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=50X9mFDWnLI).

(https://dewandakwahjatim.com/2021/11/27/guru-besar-ipb-membedah-buku-bagaimana-universitas-mati/).
Setelah mempopulerkan namanya sebagai “IPB University”, IPB sepatutnya merumuskan makna “university” secara komprehensif dan kompetitif. Bukan hanya terkait dengan soal “lapangan kerja” tetapi lebih mendasar lagi bagaimana membentuk manusia Indonesia yang unggul. Sebenarnya, Rektor IPB Prof. Arif Satria – yang juga Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) – cukup sering juga berbicara tentang ini.


IPB memang tidak dikenal secara resmi sebagai “universtas Islam”. Tetapi, selama ini, IPB sudah dikenal luas telah melahirkan banyak tokoh dan pemikir dalam bidang keilmuan dan keislaman secara luas. Lulusan IPB kadang disindir dengan ungkapan: “Lulusan IPB bisa apa saja, kecuali pertanian.” Tapi, itu dijawab oleh seorang guru besar IPB: “Lulusan IPB bisa apa saja, apalagi pertanian.”


Ungkapan “Lulusan IPB bisa apa saja, apalagi pertanian” itu perlu dikonseptualkan sebagai satu sistem pendidikan yang ideal. Inilah sejatinya konsep universitas ideal. Dalam rekrutmennya IPB University mengambil lulusan-lulusan SMA terbaik berdasarkan nilai akademiknya. Anak-anak pintar yang direkrut oleh IPB ini sebenarnya potensial untuk dibentuk menjadi manusia-manusia seutuhnya. Salah satu contoh sosok “manusia ideal” (a universal man) – menurut saya — adalah Prof. Arif Satria.


Menurut hemat saya, di usinya yang ke-60, sudah saatnya IPB University mampu menyiapkan satu Pusat Studi Islam yang unggul, berlevel internasional. Pusat Studi Islam ini harus mampu menyiapkan konsep-konsep strategis dalam pendidikan dan pembangunan bangsa. Para guru besar IPB yang muslim tidak perlu ragu untuk merumuskan dan mengangkat konsep-konsep keilmuan dan pendidikan Islam yang telah terbukti mampu melahirkan peradaban besar di tingkat global.


Ini sekedar usulan ringkas saya. Semoga IPB University semakin berjaya. Selamat Ulang Tahun ke-60! (Depok, 1 September 2023).

Adm8n: Kominfo DDII Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *