WISUDA MAHASANTRI AKADEMI DAKWAH INDONESIA (ADI) JAWA TIMUR

Dewandakwahjatim.com, Mojokerto – Keluarga Besar Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur patut berbahagia karena pada hari Ahad 2 Muharram 1444 H atau tanggal 31 Juli 2022 pukul 19.30 bertempat di lapangan basket kampus Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Jawa Timur di Ponpes eLKISI Mojokerto, telah berhasil diwisuda 34 Mahasantri yang terdiri dari 20 Mahasantri putra dan 14 mahasantri putri.

“Para Mahasantri yang diwisuda telah lulus dari sembilan kompetensi, dan siap diterjunkan ke masyarakat untuk melaksanakan pengabdian da”wah selama satu tahun. Ada juga diantara mereka yang akan meneruskan jenjang studi ke Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir di Jakarta,”papar direktur ADI Jatim, ustadz Hairul Warizin, dalam kata sambutannya, didampingi Wakil Direktur ADI Jatim, ustadz Ainur Rofiq dan ustadz Arif Setyawan.

Sembilan kompetensi wajib yang harus dikuasai oleh para wisudawan adalah hafal Alqur’an minimal 3 juz, hafal hadist Arba’in dan sekitar 150 hadist pilihan (maudhui), kemampuan menjadi khatib dan imam shalat, tahsinul Qur’an, mengajarkan Al-Qur’an, ketrampilan dalam thibbun Nabawi, perawatan jenazah, serta penguasaan seni bela diri.

Sementara itu, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur, KH Fathur Rohman dalam taushiyahnya memaparkan bahwa setelah prosesi wisuda ini, para mahasantri tidak serta merta bisa mendapatkan predikat Da’i, tetapi mahasantri akan ditempa lagi melalui proses berdakwah di masyarakat secara langsung. Diharapkan dengan penempaan itu para mahasantri mampu menjadi da’i- da’i yang mampu mengamalkan ilmu dan memberikan pencerahan kepada ummat. “Kalian adalah generasi milenial pilihan yang menyeru ke jalan Allah. Jangan khawatir dengan masa depan, selalu optimis dengan menyempurnakan ikhtiar serta menjaga ketaqwaan dan menebar kebaikan”, pesan Kyai Fathur Rohman.

Para dosen pengajar ADI Jatim juga telah menyeleksi dua mahasantri terbaik putra dan putri yakni Royhan Mufid Akbar dan Farah Atifah.

Dalam pesan dan kesannya, Royhan Mufid Akbar yang asli Surabaya mengatakan, “Kami belajar menghafal Al Quran dan Hadits, dua mata kuliah yang menantang karena harus fokus dan perlu waktu belajar yang panjang. Selain itu kami juga memperoleh pendidikan karakter dimana setiap aktifitas kami selalu dipantau dan dinilai langsung oleh para dosen”, ujar Royhan.

Kesan lain disampaikan oleh Farah Atifah yang mengungkapkan bahwa menjadi mahasantri terbaik jangan menjadikannya sombong dan berbangga diri. “Saya berharap hal ini akan menjadikan saya lebih mampu bermuhasabah mawas diri, dan lebih bersemangat lagi untuk menjadi lebih baik”, tutur Atifah, mahasantri dari Gresik.

Suasana Wisuda Mahasantri ADI Jawa Timur terasa meriah dan khidmat. Hadir dalam acara tersebut para pengurus Dewan Da’wah Jatim seperti seperti Subagyo Budianto, Tom Mas’udi, Kemas M. Adil Mastjik, dan Anwar Djailani, Choirul Hidayat, Rohmadi, M. Zainuddin Qodir, Muhammad Hidayat, M. Azhar Ridwan, Hadi Sucipto, Hj. Arifah ( Ketua Muslimat Dewan Da’wah Jatim) dan sejumlah pengurus lain serta para orang tua maha santri dari berbagai daerah.

Salah seorang Wali mahasantri , Ubaidillah Fadhil merasa sangat berbahagia atas diwisudanya putri kesayangannya, Fayyaasyaz Zaahy “Terima kasih ADI dan Dewan Da”wah Jawa Timur yang telah berjerih payah menempa anak-anak kami. Semoga mereka bisa menjadi generasi penerus da’wah bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat”, kata ustadz yang tinggal di Seririt, Buleleng, Bali , alumni Ponpes YTP Kertosono tersebut.

Ada hal spesial dalam wisuda ADI kali ini yaitu diluncurkannya dua buah buku karya masantri wisudawan yang diberi judul “Muslimah-muslimah Hebat pada Zamannya” karya para mahasantri putri serta “Para Penegak Panji Kebenaran” tulisan para mahasantri putra.
“Para mahasantri memang kita wajibkan menuliskan sebuah artikel sebagai aplikasi dari mata kuliah Penulisan atau Jurnalistik, dan artikel-artikel tersebut dicetak dalam dua buah buku sebagai karya tulis penggugah semangat literasi para mahasantri”, pungkas Dr. Slamet Muliono, dosen ADI yang juga mengajar di UIN Surabaya.
(Bagus Masyroni dan tom).

Keterangan foto: K.H. Fathur Rohman memberikan ucapan selamat kepada Wisudawan putra teebaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *