Dewandakwahjatim.com, JOMBANG- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jombang Senin,( 21/2/2022) akan melakukan panen perdana melon dengan teknologi agroponik. Sedang Ahad (20/2/2022) kemarin dilakukan petik perdana oleh pembeli dari Jakarta.
Sekitar 30 orang hadir pada petik perdana tersebut. Mereka diajak melihat pohon melon yang akan dipanen tersebut. Karena kebun agroponik hanya satu bedeng, yaitu ukuran 12 x 40 meter, mereka secara bergantian masuk ke kebon agroponik tersebut.
Ketua Dewan Dakwah Jombang, H Ali Fikri memetik kali pertama buah melon tersebut. Kemudian oleh pembeli dan takmir masjid Abdullah Said. “Alhamdulillah hasilnya sangat baik dan memenuhi standar yang ditetapkan pembeli,” kata H Ali Fikri.
Jika panen ini berhasil, maka akan dikembangkan di lokasi lain. Ada beberapa lokasi yang bisa disewa atau kerjasama dengan sistem bagi hasil. Karena tanaman melon ini pada panen ketiga sudah balik modal. Sedangkan panen berikutnya tinggal labanya.
Dijelaskan, investasi kali pertama memang cukup lumayan. Karena harus membangun bedeng agroponik, menyiapkan lahan, menyiapkan tali untuk tanaman melon. Ini karena satu pohon hanya untuk satu buah. Jika lebih, maka harus dimatikan. Seian itu buah melon tidak boleh ditempel di tanah. Jadi semuah buah menggantung.
“Dalam satu bedeng, tanami 1.000 pohon, dan setiap hari harus diperhatikan perkembangan tanaman melon tersebut,” jelasnya.
Untuk tanaman melon, investasi awalnya cukup mahal, namun paling lama satu tahun sudah modal. Sedangkan bedeng agroponik bisa bertahan 5-6 tahun. Jadi mulai tahun kedua, sudah tidak ada investasi lagi untuk membangun bedeng agroponik. Hanya investasi untuk membeli bibit membayar penjagaan.
Tanah yang ditanami melon itu, merupakan wakaf dari HM Usman. Sudah ada akta wakaf tinggal penurusan sertifikat. (za).
Editor: Sudono Syueb/Humas DDII Jatim