Lagu Indonesia Raya dan Mars Perjuangan Meghantar Kafilah Da'wah Jawa Timur

Lagu Indonesia Raya dan Mars Perjuangan Meghantar Kafilah Da’wah Jawa Timur

Laporan: Sudono Syueb

dewandakwahjatim.com

“Mengenangkan nasib perjuangan

Sebangsa dan setanah airku

Aku meninggalkan kemewahan

Aku maju terus menyerbu

Jangan kembali pulang

Kalau tiada kau menang”

Demikianlah nukilan lirik lagu “Mars Perjuangan” yang dialunkan sejumlah 48 da’i dan da’iyyah peserta Kafilah Da’wah Ramadhan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jawa timur. Mereka ditebar ke sejumlah 24 titik pengabdian di pelosok wilayah Jawa Timur selama bulan Ramadhan 1442 H / 2021 M.

Lantunan lagu Mars Perjuangan tersebut mengiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama sebelumnya. “Kita nyanyikan kedua lagu tersebut sebagai ekspresi kecintaan kita kepada agama, bangsa dan NKRI”, kata Tom Mas’udi, sekretaris Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jawa Timur sesaat sebelum pelepasan Kafilah Da’wah dari halaman markas Dewan Da’wah Jatim (Selasa 11/4/2021).

KH. Musthofa Muntasam, Direktur Akademi Da’wah Indonesia (ADI) Dewan Da’wah Jawa Timur mengajak para kafilah untuk meneladani kisah para sahabat yang diutus Nabiyullah Muhammad SAW untuk berda’wah ke berbagai penjuru. “Salah satu diantara sahabat Rasul adalah Mush’ab bin Umair. Dia masih muda, tampan dan dari keluarga berada. Namun dia rela meninggalkan keluarganya dengan segala kemewahan untuk menjadi utusan berdakwah ke Madinah sebelum Rasulullah hijrah. Kalian semua masih muda sebagaimana Mush’ab bin Umair. Gunakanlah kesempatan berharga ini sebaik-baiknya, niatkan semata-mata untuk da’wah ilallah. Lillahi ta’ala. Hanya karena Allah”, tutur Kyai Musthofa.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dewan Da’wah Jatim, H. Kemas Muh. Adil Mastjik, M.Pd. mewakili pengurus berpesan kepada seluruh peserta agar menjaga nama baik Islam dan Dewan Da’wah. “Mewakili Ketua Dewan Da’wah Jatim, Kyai Fathur Rohman yang menghadiri acara AKBAM ( Asosiasi Kampus Berbasis Akhlaq Mulia, red.) di Solo saya ucapkan selamat melaksanakan tugas mulia ini. Jaga kesehatan kalian semua dengan mengikuti protokol kesehatan. Jaga nama baik Islam jaga nama baik Dewan Da’wah. Jaga silaturahim dengan masyarakat sekitar serta aparatur pemerintah. Tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamiin”, pesannya.

Dalam pada itu, datang langsung dari Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir Jakarta adalah Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, ustadz Aan Abdurrahman didampingi Lembaga Pengabdian Masyarakat, ustadz Andi Marwan serta ustadz Musmari Afit B., Kepala Unit Kegiatan Mahasiswa, untuk agenda pelepasan Kafilah Da’wah dan seleksi mahasiswa ADI Surabaya yang akan melanjutkan ke STID Mohammad Natsir. “Kami titipkan agama kalian, amanah kalian, dan amal terakhir kalian kepada Allah. Semoga kalian termasuk yang disebutkan dalam Al Qur’an surat Fussilat Ayat 33: “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan serta berkata sungguh aku termasuk orang yang muslim”, kata ustadz Aan Abdurrahman .

Salah seorang dai kafilah da’wah, Muhammad Ridlo illahi merasa sangat berterima kasih diberi kesempatan melaksanakan pengabdian ini. ” Terima kasih kepada para ustadz yang telah dengan ikhlas mencurahkan ilmu dan perhatian kepada kami. Insya Allah akan kami terapkan ketika berda’wah di masyarakat”, ungkap Ridlo yang juga Pengurus Dewan Mahasiswa STID Mohammad Natsir.

Hal yang sama disampaikan juga oleh da’i wanita, Ismatul Hasanah yang akan bertugas di Pamekasan. ” Kami akan aplikasikan ilmu yang kami dapat kepada jamaah putri di tempat kami mengabdi, juga di majelis-majelis ta’lim muslimah”, ujar Isma.

Akhirnya, dengan dibekali surat tugas serta sejumlah 1950 mushaf Al Qur’an dan buku Iqro’, secara resmi para kafilah dilepas ke daerah pengabdian di Kabupaten Kediri, Pamekasan, Tuban, Jember, Blitar, Malang, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Bondowoso, Bojonegoro, Lamongan serta Banyuwangi. (tom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *