3 April Hari NKRI Menggema di Rakorwil Dewan Da'wah Jatim

3 April Hari NKRI Menggema di Rakorwil Dewan Da’wah Jatim

Laporan: Tom Mas’udi

dewandakwahjatim.com – Usulan agar tanggal 3 April dijadikan Hari NKRI, tidak hanya disuarakan oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia DR Adian Husaini. Dari lereng gunung Penanggungan, tepatnya di wilayah Trawas, Mojokerto, Jawa Timur Pengurus Dewan Da’wah Jatim dengan lantang menyampaikan hal serupa. “Dua Ketua Dewan Da’wah Jatim sebelumnya yakni Ustadz Tamat Anshory Ismail dan ustadz Sudarno Hadi tak lelah mengusulkan agar tanggal 3 April dijadikan Hari NKRI. Maka hari ini 3 April 2021 bertepatan dengan diselenggarakannya Forum Rakorwil ( Rapat Koordinasi Wilayah, red.), kami Pengurus Dewan Da’wah Jawa Timur, Majelis Syura, beserta Pengurus Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur, Pemuda Dewan Da’wah dan Laznas Dewan Da’wah Jawa Timur mendukung penuh upaya Dewan Da’wah Pusat mengusulkan kepada Pemerintah agar tanggal 3 April diputuskan menjadi Hari NKRI”, kata KH. Fathur Rohman, Ketua Dewan Da’wah Jawa Timur yang juga Direktur Pondok Pesantren eLkisi Mojokerto.

Tak ketinggalan, Anwar Syaf, Pengurus Dewan Da’wah Kabupaten Tuban , mewakili para pengurus Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur dalam Rakorwil itu dengan berapi-api meminta kepada DR Adian Husaini terus menyuarakan aspirasi dari akar rumput. “Jas Merah, jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. 3 April 1950, Dr. Mohammad Natsir Ketua Partai Masyumi ( Majelis Syura Muslimin Indonesia) menyampaikan “Mosi Integral” nya di depan Parlemen RIS (Republik Indonesia Serikat) agar negara Indonesia yang terpecah-pecah menjadi negara bagian, kembali bersatu”, kata Anwar.

Merespon usulan dari para eksponen Dewan Da’wah Jatim, Dr. Adian Husaini yang menyapa langsung para peserta Rakorwil melalui Webinar mengutarakan bahwa Dewan Da’wah, sebagai organisasi yang didirikan oleh Dr. Mohammad Natsir, akan istiqamah menyuarakan usulan tersebut. “Kembalinya Indonesia bersatu menjadi NKRI adalah inisiatif brilian Pak Natsir. Bahkan Bung Hatta menyebut tanggal 3 April 1950 sebagai ‘ proklamasi kedua’ setelah proklamasi pertama tanggal 17 Agustus 1945. Jadi bukan tanpa pertimbangan jika tanggal 3 April kami usulkan sebagai Hari NKRI”, tegas Adian Husaini.(sudono/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *